Langsung ke konten utama

Teruntuk kamu


Aku bukan wanita yang baik
Aku memiliki seribu kekurangan
Dosa'ku entah berantah
Hatiku sering menjadi dengki
Sebab iri mengelabuhi jiwa'ku

Air mata'ku sering menetes
Kerana kurang rasa syukurku
Aku bukan pula wanita taat
Perintahnya sering aku abaikan

Namun saat aku terluka
Doa-doa kupanjatkan
Menyesal sering aku lontarkan
Mungkin jiwa'ku belum pula sadar

Aku bukan wanita baik
Aku mendamba dalam sepi

Maafkan aku tapi...
Aku ingin belajar dan diajari
Bukan dihina menjadi gelap mata..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kau tau bagaimana degub jantungku berpacu sedemikian rupa dengan detak jam. Bahkan melebihi bagaimana cepatnya jarum jam berdetak. Ketika mataku menatap lekat sejauh kornea ini memandangmu. Nafasku tertahan sebentar ketika mata indah milikmu saling ber'adu tatap dikejauhan dengan sorot mata'ku Seakan-akan ada sebuah musik mengalun Seakan-akan setelah ini akan ada coklat dingin yang menemani'ku membaca Novel ditengah hujan. Aih.. Bagaimana mungkin aku berfikir akan membaca novel diTengah rinai hujan. Bukankah Kertas diTiap lembarannya akan luntur.Atau aku akan menikmati nikmatnya dingin memelukku lekat diTengah hujan. Nanar mataku melihatmu semakin jauh diPelupuk mataku. Aku melihat punggunggmu mulai menjauh. Aku berfikir sejenak bagaimana Selanjutnya dari firasat ini. -Senin🔙
aku suka menatapmu Namun kurang rasa percaya diriku didekatmu Aku menyukaimu tanpa alasan Aku pernah berfikir Kenapa aku menjatuhkan rasa untukmu? Aku tidak sesempurna dirimu Aku wanita yang lemah Aku ingin menjadi bayang-bayangmu Menopang keraguan didalam benakmu Aku pencari celah untuk menatapmu Menatap lekat tiap lakumu Namun Bergetar hati ketika kau didekatku Aku penakut. Aku tidak berani menatap lekat binar matamu Runtuh  keberanianku ketika raga ini Ingin menyapamu